Berjumpa Untuk Berpisah

www.google.com

  Enam tahun lamanya kita terpisah, selama itu juga kita jalani hidup tanpa saling tahu satu sama lain. Dalam kurun waktu yang cukup panjang itu sedikit demi sedikit semua kenangan tentang mu mulai terhapus dalam benakku. Akupun sudah merelakan segalanya, apapun yang menjadi kebahagiaanmu nikmatilah, kareana aku akan merasa tenang jika kau benar-benar bahagia. Aku tak tahu, apakah selama kita terpisah kau mengingatku? Entahlah, yang ada dalam pikiranku, mungkin kau sudah lupa.

  Tak disangka, ternyata Tuhan kembali pertemukan kita. Pertemuan yang sangat singkat ini cukup membuat rasa rindu di hati ini terlampiaskan. Terima kasih Tuhan, karena-Mu lah kami kembali berjumpa. Aku bahagia bisa habiskan waktu bersamanya. Namun tak kusangka ternyata pertemuan ini adalah salam perpisahan sebelum kita berpisah yang sebenarnya. Tak ada kata sesal dalam hati ini berjumpa dengannya. Rasa bahagia yang kurasa kembali berjumpa dengannya walau hanya sebentar saja.

  Sayang, aku tahu apa yang kamu rasa. Karena akupun merasakan hal yang sama seperti apa yang kau rasa. Tapi Tuhan berkehendak lain, masa depanmu kini sudah jelas, ada dia yang dapat lebih membahagiakanmu, dan aku yakin akan hal itu. Tak perlu kita sesali semua ini dan tak perlu lagi kau pikirkan aku, karena percayalah aku akan baik-baik saja. Tataplah kedepan, melangkahlah dan raih masa depanmu bersamanya…

  Satu yang harus kamu tahu, bahwa kamu adalah bagian dari sejarah hiduku. Sejarah hidup yang sampai kapanpun tak akan pernah bisa terhapus. Sekalipun tak ada ikatan antara kau dan aku, tapi aku yakin apa yang kau rasakan sama dengan apa yang kurasa.

  Dulu, sekarang, seribu tahun lagi, bahkan selamanya kau akan tetap ada di hati ini, karena kau telah menjadi bagian dari perjalanan hidupku …

  Selamat jalan sayang, dan sampai jumpa lagi di lain waktu. Do’a ku selalu bersamamu. Semoga kau bahagia bersamanya "R" …